Penerapan Intervensi Terapi Activity Daily Living Pada Nn. A Dengan Halusinasi Di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Grhasia

Latar belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan penyimpangan perilaku dan pembicaraan yang aneh, pikiran yang tidak koheren atau pikiran yang tidak logis, perilaku dan pembicaraan yang aneh, delusi dan halusinasi. Salah satu terapi nonfarmakologi untuk pasien
dengan halusinasi adalah terapi activity daily living.
Tujuan: Melakukan analisa terhadap kasus kelolaan yang diberikan intervensi terapi activity daily living pada pasien dengan masalah halusinasi di ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Grhasia.
Metode: Penulisan ini menggunakan metode studi kasus dengan
pendekatan Asuhan Keperawatan, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan survei data. Instrument pengumpulan data menggunakan format Asuhan Keperawatan Jiwa dan kuesioner AHRS (Auditory Hallucinations Rating Scale) dan Visual Hallucinations. Populasi penelitian adalah 1 pasien dengan halusinasi.
Hasil: Sebelum dilakukan terapi activity daily living penilaian halusinasi didapatkan skor AHRS 31 (kategori berat), Visual Hallucinations 5 Ya (pasien mengalami halsuinasi penglihatan) dan sesudah dilakukan terapi activity daily living didapatkan skor AHRS 13 (kategori sedang), Visual Hallucinations 5 Tidak (pasien sudah tidak mengalami halsuinasi penglihatan).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi activity daily living terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pada pasian Nn. A.