Penerapan Intervensi Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Tipe II Di RSUD Kota Yogyakarta

Latar belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang sangat berbahaya, dengan prevalensi yang terus meningkat di seluruh dunia. Diabetes Mellitus terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Pada penderita diabetes Pada DM tipe II latihan fisik dapat memperbaiki kendali glukosa darah secara menyeluruh konsentrasi Hba1c yang bisa menjadi pedoman untuk bisa menurunkan resiko adanya komplikasi. Aktifitas fisik yang dianjurkan adalah latihan fisik bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat (brisk walking exercise).
Tujuan penelitian : penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan intervensi brisk walking exercise untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Kota Yogyakarta.
Metodologi: Pengumpulan data menggunakan teknik observasi-partisipatif dengan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien. Penerapan Brisk walking exercise pada 1 pasien selama 3 hari berturut-turut. Luaran yang diukur adalah penurunan Glukosa darah.
Hasil : hasil penelitian yaitu menunjukkan pada hari pertama, nilai GDS pre-intervensi brisk walking yaitu 291 mg/dl dan post-intervensi brisk walking menjadi 282 mg/dl. Pada hari kedua, nilai GDS yaitu pre-intervensi 244 mg/dl dan post-intervensi menjadi 242 mg/dl. Dan,hari ke tiga nilai GDS pre-intervensi yaitu 219 mg/dl dan post-intervensi menjadi 198 mg/dl.
Kesimpulan : setelah 3 hari penerapan intervensi brisk walking exercise terdapat pengaruh pada penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di RSUD Kota Yogyakarta.