Efektivitas Terapi Menggambar Pada Tn.S Dengan Halusinasi Di Ruang Nakula Sadewa Rumah Sakit Jiwa Ghrasia DIY

Latar Belakang: Kesehatan jiwa sangat erat dengan masalah kejiwaan. Yogyakarta menjadi wilayah tertinggi gangguan jiwa berat skizofernia. Berdasarkan data RSJ Ghrasia, bahwa sebagian besar pasien skizofernia mengalami beberapa tanda gejala seperti halusinasi, waham dan resiko perilaku kekerasan. Pasien skizofernia dalam proses pemulihan membutuhkan penatalaksanaan yang komprehensif baik farmakologis maupun non farmakologis. Terapi menggambar menjadi salah satu tindakan non farmakologis yang dapat diterapkan untuk mengendalikan gejala halusinasi.
Tujuan: Melaksanakan asuhan keperawatan jiwa pada Tn.S dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan penerapan aktivitas menggambar.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan teknik observasipartisipatif dengan pendekatan pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Hasil: Berdasarkan hasil evaluasi sebelum dan sesudah terapi menggambar, tanda dan gejala halusinasi yang muncul pada pasien mengalami penurunan dan membaik yaitu untuk hari ke pertama tanda dan gejala yang muncul dari 43% menjadi 21%, hari ke dua tanda dan gejala yang muncul dari 36% menjadi 14%, dan untuk tanda dan gejala yang muncul hari ketiga dari 21% menjadi 7%.
Kesimpulan: Terapi menggambar efektif diterapkan untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi selama proses pemulihan pasien dengan gangguan jiwa skizofernia paranoid.