Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Nyonya S Umur 17 tahun Primigravida di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati Bantul

Latar Belakang: Angka kematian ibu adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan, atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan. Angka kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara saat setelah nayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, hipertensi, gangguan system peredaran darah, infeksi, dan kasus lainnya. Sedangkan penyebab langsung kematian bayi adalah kelainan bawaan, BBLR, asfiksia, dan kasus lainnya. Upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan berkesinambungan untuk memantau keadaan ibu dan bayi dengan meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kebutuhan.
Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. S umur 17 tahun primigravida di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati Bantul.
Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis studi kasus.
Hasil: Asuhan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny. S pada saat kehamilan dilakukan ANC 2 kali. Persalinan secara spontan normal, keadaan ibu dan bayi baik. Asuhan bayi baru lahir dan ibunifas dilakukan melalui kunjungan
nifas 1-4, dan kunjungan neonatus 1-3. Keadaan ibu selama masa nifas baik. Ibu sudah mengikuti metode kontrasepi suntik. Asuhan dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Kesimpulan: Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan sejak kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan masa nifas, dapat disimpulkan bahwa keadaan ibu dan bayi sehat, bayi mendapat ASI ekslusif, ibu sudah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.