Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Berdsarkan SAK ETAP (Studi Kasus Pada CV. Maula Hijab)

Persediaan merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peran penting dalam suatu perusahaan. Aset lancar berupa persediaan umumnya dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Nilai persediaan perlu disajikan
dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan pada setiap periodenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi persediaan meliputi pencatatan persediaan, penilaian persediaan, biaya persediaan, dan pengakuan sebagai beban dalam persediaan di CV. Maula Hijab yang mengacu pada Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Bab 11 mengenai persediaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data dengan membuat perbandingan penerapan akuntansi persediaan berdasarkan SAK ETAP dengan
penerapan akuntansi persediaan yang ada di CV. Maula Hijab dari masing-masing indikator penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, CV. Maula Hijab menerapkan sistem pencatatan persediaan secara periodik dan telah sesuai dengan SAK ETAP. Penilaian persediaan yang diterapkan CV. Maula Hijab belum menggunakan salah satu metode penilaian pada setiap jenis persediaan yang ada sehingga belum sesuai dengan SAK ETAP. Biaya persediaan dalam memperoleh suatu persediaan belum dialokasikan secara langsung dan belum sesuai dengan SAK ETAP. Jika persediaan
dijual, maka jumlah tercatatnya belum diakui sebagai beban periode dimana pendapatan yang terkait diakui karena masih menggunakan basis kas. Secara keseluruhan dalam penerapan akuntansi persediaan di CV. Maula Hijab belum sesuai dengan SAK ETAP.