Analisis Perspektif Masyarakat Tentang Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Algoritma Kmeans

Latar Belakang: Yogyakarta adalah salah satu wilayah di Indonesia dengan kekayaan budaya dan destinasi wisata yg mengagumkan, ditambah dengan city branding “Jogja Istimewa”. Tak hanya itu saja Jogja juga mempunyai julukan “Kota Pelajar” dan “Kota Pariwisata”. Dengan adanya julukan julukan tersebut tidak menutup kemungkinan adanya permasalahan yang ada di Yogyakarta. Maka dari itu perlu adanya analisis perspektif masyarakat terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan Algoritma K-Means. Yang dimana penggunaan data dari media sosial Twitter sebagai sumber informasi. Penggunaan data dari Twitter sebagai alternatif survei merupakan inovasi baru untuk memperoleh data yang relevan. Dalam penelitian ini, metode crawling data digunakan untuk mengambil tweet yang terkait dengan topik Yogyakarta. Data yang terkumpul kemudian diproses dan dianalisis menggunakan Algoritma K-means.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami berbagai pandangan, pendapat dan preferensi masyarakat terkait Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Algoritma K-Means untuk mengelompokkan sekumpulan data ke dalam beberapa kelompok (cluster) berdasarkan kemiripan data. Yang dimana penelitian ini membutuhkan data tweet yang didapatkan dari Twitter yang berkaitan dengan Yogyakarta, selanjutnya dilakukan pengolahan data berupa preprocessing untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Setelah dilakukan preprocessing selanjutnya TF-IDF untuk memberikan bobot yang lebih tinggi untuk kata-kata yang sering muncul dalam sebuah data.
Hasil: Analisis menunjukkan bahwa masyarakat memiliki beragam pandangan dan minat terhadap Yogyakarta, termasuk dalam hal kesempatan kerja, budaya, pariwisata, kegiatan ibadah kehadiran pihak terkait, serta keamanan.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode K-Means Clustering memberikan informasi yang signifikan sebagai dasar untuk memahami perspektif masyarakat terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta.