HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN SADARI PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 4 KOTAGEDE YOGYAKARTA

Latar Belakang: Menurut data WHO tahun 2014, insidensi kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskuler. Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan SADARI pada siswi SMA Muhammadiyah 4 Kotagede Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas II (kelas IX) dengan jumlah 8 kelas di SMA Muhammadiyah 4 Kotagede Yogyakarta sebanyak 78 responden.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan kategori cukup sebanyak 55 siswi (70,5%), baik sebanak 9 siswi (11,5%), dan kurang 14 siswi (17,9%). Perilaku SADARI dengan kategori baik sebanyak 17 (21,8%), cukup 47 (60,3%) dan kurang 14 (17,9%).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan SADARI pada siswi SMA Muhammadiyah 4 Kotagede Yogyakarta, hal ini berdasarkan nilai α = 0,648.
Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan tentang kanker payudara menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan siswi mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 55 siswi (70,5%). Berdasarkan tabel hasil penelitian tentang distribusi frekuensi perilaku SADARI menunjukkan bahwa perilaku paling besar adalah cukup yaitu sebanyak 47 siswi (60,3%) dari 78 responden. Hasil uji korelasi Spearman’s rho diperoleh hasil α = 0,648 (>0,05)
artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan SADARI.