Pengaruh Inflasi, NPM, DPS, dan EPS terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat signifikansi
pengaruh Inflasi, Net Profit Margin, Dividen Per Share, dan Earning Per Share
terhadap Harga Saham. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yang
digunakan sebagai pembanding yaitu Current Ratio dan Debt to Equity Ratio.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam sektor manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia (BEI) Periode 2018-2020 dan Tingkat inflasi
yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tercatat di Bank Indonesia
(BI) pada periode 2018-2020. Jumlah sampel yang diambil yaitu 42 perusahaan.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non partisipan. Berdasarkan
hasil analisis yang didapatkan bahwa inflasi, Net Profit Margin, Dividen Per Share,
Earning Per Share, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh
secara simultan terhadap harga saham. Dividen Per Share dan Earning Per Share
secara parsial berpengaruh terhadap harga saham, maka investor perlu teliti
menganalisis dari segi dividen per lembar saham dan laba per lembar sahamnya.
Sedangkan untuk inflasi, Net Profit Margin, Current Ratio dan Debt to Equity Ratio
secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham, hal ini menunjukkan bahwa
investor tidak melihat inflasi, Net Profit Margin, Current Ratio dan Debt to Equity
Ratio sebagai keputusan untuk membeli saham karena tidak mempengaruhi harga
saham,