ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D UMUR 28 TAHUN MULTIPARA DI KLINIK PRATAMA WIDURI SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara spontan tanpa ada unsur kesengajaan, setelah terjadinya abortus jangka waktu yang dianjurkan untuk hamil kembali yaitu 3 bulan. Abortus dengan kehamilan terlalu dekat mempunyai resiko tinggi terjadinya persalinan prematur, abortus berulang dan BBLR. Untuk menurunkan faktor risiko tersebut dapat dilakukan asuhan secara berkesinambungan sehingga terjalin hubungan berkelanjutan antara pasien dengan bidan.
Tujuan: memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny. D umur 28 tahun multipara di Klinik Pratama Widuri Sleman.
Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Case Study).
Hasil: kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 4x. Ibu mengalami ketidaknyamanan pada TM II (insomnia) dan diberikan komplementer aroma terapi lavender, secara bertahap ketidaknyamanan teratasi. Kala I berlangsung 12 jam, kala II 15 menit, kala III 5 menit dan kala IV 2 jam. Bayi lahir normal pukul 07.15 WIB, BB 2760 gram, PB 47,5 cm, LK 32cm, LD 31 cm, LILA 11 cm. Kunjungan nifas dilakukan 4x, pada kunjungan pertama 10 jam, cara menyusui masih kaku sehingga diberikan konseling cara menyusui yang benar, kunjungan neonatus dilakukan 3x dengan hasil pada kunjungan ke 2 bayi dilakukan perawatan di ruang perinatal atas indikasi demam.
Kesimpulan: asuhan kebidanan berkesinambungan dari hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dilakukan sesuai standar pelayanan kebidanan.