ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY E UMUR 30 TAHUN MULTIPARA DI KLINIK PRATAMA WIDURI SLEMN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Penyebab tidak langsung kematian ibu salah satunya adalah jarak kehamilan yang terlalu dekat. Rahim yang sudah pulih dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan tetapi fungsi rahim belum maksimal. Kematian ibu juga disebabkan oleh letak sungsang. Dampak letak sungsang pada persalinan akan mengakibatkan perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi, selain itu bayi juga bisa mengalami asfiksia. Untuk menurunkan risiko tersebut dapat dilakukan
asuhan secara berkesinambungan sehingga terjalin rasa kepercayaan antara pasien dengan bidan.
Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB) dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, jenis penelitian yang yang digunakan adalah study kasus.
Hasil: Kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 4 kali. Pada kehamilan TM III ibu mengalami kehamilan letak sungsang. Ibu bersalin secara SC atas indikasi letak sungsang pada umur kehamilan 36 minggu 2 hari di RSIA Sadewa. Bayi lahir dengan BB 2640 gram, PB 47 cm. Kunjungan nifas dilakukan 3 kali. Hasil kunjungan KF II payudara ibu penuh dengan dengan ASI sehingga dilakukan pijat Woolwich. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali. Komplementer yang diberikan pada bayi adalah pijat bayi dan yoga bayi.
Kesimpulan: Asuhan yang dilakukan selama kehamilan, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dilakukan sesuai dengan stardart pelayanan kebidanan.