ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S UMUR 39 TAHUN MULTIPARA DI PMB MS. WAHYUNI MARGOREJO TEMPEL SLEMAN

Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyebab dari AKI dan AKB yaitu ibu hamil yang mengalami kehamilan resiko tinggi salah satunya kehamilan dengan usia ibu >35 tahun dan jarak kehamilan terlalu jauh >10 tahun, apabila ibu hamil dengan risiko tinggi tidak dipantau secara serius, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sangat tinggi. Untuk menurunkan AKI dan AKB dapat dilakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan (COC) sehingga kondisi ibu hamil dapat terpantau mulai dari masa kehamilan, bersalin, nifas maupun bayi baru lahir.
Tujuan : Mampu melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. S umur 39 tahun multigravida dari kehamilan, bersalin, nifas dan BBL secara komprehensif di PMB MS. Wahyuni
Metode : Metode penelitian deskriptif kualitatif jenis studi kasus di PMB MS. Wahyuni dari 14 Maret 2019 sampai 18 Mei 2019, dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil : Pada masa kehamilannya, Ny. S mengatakan sering gelisah atau cemas saat mendekati persalinan, diberikan asuhan komplementer yaitu relaksasi dan aromaterapi lavender, setelah dilakukan relaksasi selama 7 hari dan aromaterapi lavender selama 7 hari Ny. S merasa lebih tenang dan rileks. Pada tanggal 19 April 2019, Ny. S melahirkan secara normal untuk membantu mengurangi rasa nyeri persalinan diberikan asuhan relaksasi dan massase punggung, setelah dilakukan relaksasi dan massase punggung selama proses kala I Ny. S mengatakan nyerinya sedikit berkurang. Pada masa nifas Ny. S mengeluh ASInya belum lancar untuk membantu melancarkan ASI diberikan asuhan pijat oksitosin
dan rebusan daun katuk, setelah dilakukan pijat oksitosin selama 7 hari dan mengonsumsi daun katuk selama 3 minggu ASI ibu keluar dengan lancar. Pada BBL diberikan asuhan pijat bayi untuk membantu meningkatkan BB dan membuat bayi tidur lebih lelap, setelah dilakukan pijat bayi selama 2 minggu, Ny. S mengatakan BB bayi bertambah dari 3400 gram menjadi 4500 gram karena lebih sering menyusu dan tidurnya lebih lelap.
Kesimpulan : Asuhan berkesinambungan yang diberikan pada Ny. S telah sesuai dengan standar pelayanan kebidanan, banyak manfaat yang diterima oleh Ny. S dari asuhan komplementer yang dilakukan.