Fatimah Noor Syarofah, - and Imroatul Azizah, - (2018) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N UMUR 28 TAHUN MULTIPARA DI PUSKESMAS SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN D.I YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.
JUDUL.pdf
Download (341kB)
ABSTRAK.pdf
Download (24kB)
BAB I.pdf
Download (79kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (210kB)
BAB III.pdf
Download (84kB)
BAB IV.pdf
Download (225kB)
BAB V.pdf
Download (24kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (100kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang : Beberapa penyebab kematian ibu menurut WHO diantaranya eklamsi atau keracunan kehamilan 13%, infeksi 15%, serta terjadi perdarahan 45% dan disebabkan persalinan macet, abortus dan penyebab tidak langsung lainnya 27%. Penulis tertarik untuk melakukan studi kasus yang berkaitan dengan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity Of Care) dengan tujuan untuk menurunkan angka kematian (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Puskesmas Seyegan Kabupaten Sleman.
Tujuan : Tujuan Continuty Of Care yaitu agar dapat melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan standar asuhan kebidanan dengan pendokumentasian SOAP dan managemen kebidanan.
Metode : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan
berkesinambungan yaitu pada saat ibu melakukan kunjungan ketenaga kesehatan atau melalui kunjungan rumah.
Hasil : Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. N berlangsung 4 kali mulai dari usia kehamilan 29 minggu 3 hari-38 minggu 4 hari, bersalin, nifas 2 kali, neonatus 2 kali. Kunjungan pertama yang dilakukan penulis yaitu pasien
mengeluhkan pegal-pegal pada kaki dan pinggang dan Ny. N tidak dapat mengatasinya. Penulis memberikan asuhan sesuai dengan tinjauan teori dan Ny. N tidak mengeluh kembali. Persalinan Ny. N berlangsung patologi yaitu Bayi Ny. N mengalami presentasi muka, sehingga dilakukan rujukan segera di RSUD Sleman. Masa nifas Ny. N berlangsung normal, penulis melakukan asuhan kebidanan masa nifas sesuai dengan teori. Masa bayi baru lahir pada Bayi Z terdapat komplikasi yaitu infeksi neonatus, kemudian dilakukan perawatan intensif selama 8 hari di RSUD Sleman. Pada umur 25 hari, Bayi Z ditemukan gerakan spontan pada kaki kemudian Ny. N memeriksakan Bayi Z di RSUD Sleman dan di dapatkan hasil EEG bahwa Bayi Z mengalami epilepsi sekunder. Penulis tetap memberikan asuhan bayi baru lahir sesuai dengan teori dan
memberikan dukungan psikologis pada Ny. N.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny. N berlangsung baik dan asuhan yang telah diberikan sesui dengan teori dan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi sehingga masalah yang terjadi dapat ditangani dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 09 May 2023 07:56 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 03:35 |
URI: | https:///id/eprint/1076 |