ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S UMUR 26 TAHUN PRIMIPARA DI PUSKESMAS PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang: Pengukuran TFU merupakan acuan untuk menentukan tafsiran berat janin (TBJ). Apabila TFU tidak sesuai umur kehamilan akan meningkatkan risiko BBLR.
Tujuan: Melakukan asuhan berkesinambungan terhadap ibu hamil, bersalin, neonatus, nifas dan KB sesuai standar dengan melakukan dokumentasi SOAP menggunakan menejemen kebidanan.
Metode: Menggunakan deskriptif dengan jenis studi kasus secara berkesinambungan (Continuity of Care) di Puskemas Pakem Sleman dengan kunjungan rumah dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan KB.
Hasil: Asuhan yang diberikan pada Ny.“S” dimulai kehamilan 32+2 minggu, bersalin, neonatus, nifas dengan frekuensi kunjungan hamil 4 kali, persalinan 1 kali, neonatus 2 kali, nifas 3 kali. Kehamilan Ny.“S” mengalami kehamilan letak
sungsang dan TBJ janin lebih kecil dari umur kehamilan sehingga dianjurkan melakukan knee chest dan KIE nutrisi ibu hamil. Persalinan Ny.“S” secara SC di RSUD Sleman tanggal 14 Maret 2018 karena sudah melewati HPL dan kepala janin belum masuk PAP, jenis kelamin laki-laki, bayi Ny.“S” mengalami asfiksia sedang, BBLR, hipoglikemia, ikterus dan sepsis neonatorum sehingga bayi memerlukan perawatan di ruang Perinatologi RSUD Sleman selama 17 hari. Masa nifas Ny.“S” tidak ditemukan masalah.
Kesimpulan: Asuhan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny.“S” saat hamil bersalin, neonatus didapatkan hasil pemeriksaan patologi dan ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik.