ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. F UMUR 30 TAHUN MULTIPARA DI PMB AZIZAH CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Tingginya Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) merupakan indikator kesehatan ibu dan anak maka upaya pemerintah indonesia dalam peningkatan derajat kesehatan yaitu menurunkan AKI dan AKB yang merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RP JMN 2015–2019 dan SDGS dapat diberikan asuhan berkesinambungan (continuity of care) dimulai dari masa
kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan KB terhadap Ny F di PMB Azizah Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Tujuan : Tujuan continuity of care yaitu melakukan pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada ibu hamil, nifas dan neonatus.
Metode : Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan neonatus adalah metode penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi pendahuluan kasus (Case Study).
Hasil : Asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny F dari usia kehamilan 34 minggu 4 hari, kunjungan pada saat hamil dilakukan 4 kali, persalinan, Nifas 2 kali, neonatus 2 kali. Proses kehamilan berjalan secara fisiologis, pada kunjungan
kesatu ibu mengeluh sering kencing dan kunjungan kedua ibu mengalami nyeri punggung belakang penulis telah memberikan KIE dan penatalaksanaan sesuai teori sehingga dapat mengurangi keluhan ibu. Asuhan persalinan berlangsung normal di PMB Azizah Cangkringan Sleman Yogyakarta dengan kala I 60 menit, kala II 10 menit, kala III 5 menit dan kala IV 2 jam. Tanggal 10 Maret 2018 pukul 08.10 WIB lahir bayi laki-laki, langsung menagis, tonus otot baik, kulit kemerahan, BB 3100 gram dan PB 49 cm dan bayi dilakukan IMD. Asuhan kebidanan nifas dan neonatus tidak ditemukan masalah maupun kesenjangan antara teori dan fakta hasil pemeriksaan dalam keadaan normal, tidak ada penyulit atau komplikasi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny F saat hamil, bersalin, nifas dan neonatus dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai.