ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. H UMUR 31 TAHUN MULTIPARA DI BPM RANTI SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah utama di Indonesia. Untuk menurunkan angka kematian ibu dapat dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity Of Care) yang dimulai dari
kehamilan, bersalin, nifas, BBL, dan KB pada Ny. H di BPM Ranti.
Tujuan: Tujuan dari asuhan berkesinambungan ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan neonatus dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Metode: Metode yang digunakan ialah asuhan kebidanan berkesinambungan di BPM Ranti. Asuhan diberikan saat ibu berkunjung ke tenaga kesehatan atau kunjungan rumah (home care).
Hasil: Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. H berlangsung 14 minggu dari usia kehamilan 29 minggu 6 hari, bersalin, nifas, dan neonatus. Selama dilakukan asuhan kehamilan Ny. H melakukan kunjungan sebanyak 4 kali, persalinan di BPM, nifas 3 kali, dan neonatus 3 kali. Selama masa kehamilan Ny. H mengalami keluhan seperti nyeri pinggang, sering buang air kecil, dan mudah lelah, namun
penulis melakukan penatalaksanaan sesuai dengan teori sehingga dapat mengurangi keluhan yang dirasakan ibu. Persalinan Ny. H berlangsung normal di BPM Ranti, dengan lama kala I, 4 jam 30 menit, kala II, 30 menit, kala III, 10
menit, dan kala IV, 2 jam. Tanggal 14 Maret 2018 pukul 05.30 WIB bayi lahir jenis kelamin perempuan, langsung menangis, tonus otot baik, kulit kemerahan, BB 3700 gram, PB 49 cm. Masa nifas ibu tidak ditemukan masalah, dan asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan ibu. Masa neonatus tidak ditemukan permasalahan, dan asuhan kebidanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan teori.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan berkesinambungan yang dilakukan pada Ny. H selama hamil, bersalin, nifas, neonatus didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak terdapat penyulit apapun. Diharapkan bidan dalam memberikan
asuhan selalu menerapkan manajemen kebidanan, dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.