ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. M UMUR 38 TAHUN MULTIPARA DI KLINIK KEDATON PLERET BANTUL KOTA YOGYAKARTA

Latar Belakang:Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) pada tahun 2016, manyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu di Kabupaten Bantul tertinggi disebabkan oleh Pre Eklamsia Berat sebanyak (33 %).
Tujuan: Diberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny.M umur 38 tahun multipara di Klinik Kedaton Pleret Bantul Yogyakarta sejak hamil, bersalin, bayi baru lahir dan masa nifas.
Metode: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan berkesinambungan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan penelaahan kasus
Hasil: Telah dilakukan asuhan berkesinambungan dari kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, dan masa nifas. Proses kehamilan Ny.M berjalan secara fisiologis namun pada kehamilan kunjungan ke 3 Ny.M mengalami preeklamsi dengan
tekanan darah 160/90 mmHg dan protein urine +1. Persalinan dilakukan dengan induksi balon kateter. Bayi lahir spontan dengan berat badan bayi 2600 gr, panjang badan 49 cm, Nilai APGAR 5 termasuk kedalam asfiksia sedang dan penatalaksanaan resusitasi sudah sesuai standar dengan nilai apgar 9.Asuhan yang dilakukan pada masa nifas kunjungan kedua Ny.M dengan tekanan darah 130/90 mmHg, tidak terjadi komplikasi pada masa nifas mengeluh pengeluaran ASI tidak lancar sehingga di berikan asuhan komplementer pijat oksitosin dan ASI sudah
keluar dengan lancar.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan berkesinambungan telah dilakukan pada Ny.M saat hamil bersalin, bayi baru lahir, nifas.