GAMBARAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN DI PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL

Chaca Melia Sari, - and Fatimah Dewi Anggraeni, - (2017) GAMBARAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN DI PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (274kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (51kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (83kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (66kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (42kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi semua negara maju dan berkembang termasuk Indonesia.Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya untuk mengatasi masalah penduduk.Suntik Progestin banyak dipilih karena merupakan alternatif yang sangat baik bagi wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif. Selain itu karena kemudahan, kepraktisan dan murah. Efek samping berupa peningkatan berat badan sering dikeluhkan para akseptor KB suntik progestin.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kenaikan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik progestin di Puskesmas Sewon I, Bantul.
Metode Penelitian : Penelitian metode deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik progestin dari bulan 1 Januari – 30 Mei 2017 di Puskesmas Sewon I, Bantul. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 129 Akseptor KB suntik progestin yang telah menjadi akseptor minimal 3 tahun dan melakukan kunjungan ulang. Metode sampel adalah purposive sampling. Analisis univariat.
Hasil : Hasil uji analisis deskriptif kuantitaf, sebagian besar responden merupakan ibu dengan berat badan sebelum menjadi akseptor KB suntik kategori > 54 - 67 Kg (46,9%) dan setelah menjadi akseptor KB suntik pada tahun ke III kategori > 62,5 – 75,5 Kg (59,2%). Berat badan rata-rata responden sebelum menjadi akseptor KB suntik adalah 55,73 kg dan berat badan rata-rata responden setelah menjadi akseptor
KB suntik pada tahun III menjadi 65,59 Kg. Selisih antara berat badan rata-rata sebelum dan setelah menjadi aksepstor KB suntik tahun ke III adalah 9,86 Kg, sedangkan rata-rata kenaikan berat badan ibu tiap tahun adalah 3,28 Kg.
Kesimpulan: Berat badan rata-rata responden sebelum menjadi akseptor KB suntik adalah 55,73 kg dan berat badan rata-rata responden setelah menjadi akseptor KB suntik pada tahun III menjadi 65,59 Kg. Selisih antara berat badan rata-rata sebelum dan setelah menjadi aksepstor KB suntik tahun ke III adalah 9,86 Kg, sedangkan rata-rata kenaikan berat badan ibu tiap tahun adalah 3,28 Kg

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Erna Fitri Widayati
Date Deposited: 15 May 2023 04:30
Last Modified: 18 Apr 2024 14:07
URI: https:///id/eprint/1226

Actions (login required)

View Item
View Item