TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD POST PLACENTA PASCA PERSALINAN DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA

Latar Belakang : Keluarga berencana merupakan program yang ada dihampir setiap negara berkembang, termasuk Indonesia, program ini bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk dengan mengurangi jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan usia 15-49 tahun, yang kemudian disebut dengan angka kelahiran total. IUD Post Plasenta adalah IUD yang dipasang
dalam waktu 10 menit setelah lepasnya plasenta pada persalinan pervagina, pada tahun 2015 Kementrian Kesehatan meluncurkan program Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)
dan BPJS. Berdasarkan data (9,93%) pengguna kontrasepsi IUD sampai saat ini ternyata masih relatif rendah dibandingkan dengan Puskesmas lain di wilayah Kota Yogyakarta. Sejak bulan Desember 2016 sampai Mei tahun 2017 terdapat 92 ibu bersalin di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta, namun yang menggunakan KB IUD post plasenta pasca persalinan sebanyak 28 orang.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Hamil TM III tentang Alat Kontrasepsi IUD Post Placenta Pasca Persalinan di Kota Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 29 ibu hamil TM III tentang alat kontrasepsi IUD post placenta paska persalinan di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil : Hasil penelitian terhadap 29 ibu hamil TM III di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta yaitu Sebagian besar diketahui bahwa secara umum pengetahuan ibu hamil TM III tentang alat kontrasepsi IUD post placenta paska persalinan di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta adalah cukup sebanyak 17 orang (58,6%), pengertian IUD Post placenta
paska persalinan di kategori cukup yaitu sebanyak 12 orang (41,4%), cara kerja dan efektivitas IUD Post placenta paska persalinan di kategori kurang yaitu sebanyak 15 orang (51,7 %), keuntungan dan kelemahan IUD Post placenta paska persalinan di kategori cukup yaitu sebanyak 11 orang (37,9 %), indikasi dan kontraindikasi IUD Post placenta paska persalinan di kategori cukup yaitu sebanyak 11 orang (37,9 %), cara pemasangan IUD Post placenta paska persalinan di kategori kurang yaitu sebanyak 13 orang (44,8 %), efek samping IUD Post placenta paska persalinan di kategorikan kurang yaitu sebanyak 12 orang (41,4 %).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil TM III tentang alat kontrasepsi IUD post placenta paska persalinan di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta, bahwa secara umum
pengetahuan ibu hamil TM III sebagian besar dapat dikategorikan cukup.