Tri Wahyuningsih, - and Melisa Putri Rahmadhena, - (2017) MOTIVASI AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogykarta.
JUDUL.pdf
Download (970kB)
ABSTRAK.pdf
Download (404kB)
BAB I.pdf
Download (281kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (294kB)
BAB III.pdf
Download (387kB)
BAB IV.pdf
Download (208kB)
BAB V.pdf
Download (96kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (158kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang : Pelayanan Keluarga Berencana pada tahun 2012 telah berhasil mencapai peserta sebanyak 34.737 pasangan. Metode kontrasepsi dibagi menjadi dua yaitu metode MKJP dan Non-MKJP. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur yaitu umur antara 15-49 tahun. Cakupan peserta KB aktif Kota Yogyakarta cenderung fluktuatif dari tahun 2007-2012. Dari profil kesehatan DIY 2015 didapatkan data menurut Puskesmas dan Kecamatan terendah jumlah akseptor KB Implant terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman Kota Yogyakarta sebanyak 21 (2,39%) akseptor. Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 1 Februari jumlah PUS dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan tetapi akseptor Implant tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan.
Tujuan : Mengetahui motivasi akseptor KB hormonal tentang penggunaan alat kontrasepsi Implant.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data primer. Jumlah sampel yang digunakan 75 responden dari 294 populasi dengan teknik pengambilan sampel
Purposive Sampling dengan kriteria inklusi yang bersedia menjadi responden dan menggunakan KB hormonal jenil Pil dan Suntik. Alat pengambilan sampel menggunakan kuesioner tertutup dan analisa menggunakan univariat.
Hasil Penelitian : Motivasi akseptor KB hormonal tentang penggunaan alat kontrasepsi Implant diperoleh hasil motivasi negatif 40 (53,3%), dengan motivasi intrinsik negatif 39 (52,0%) dan motivasi ekstrinsik negatif 42 (56,0%).
Kesimpulan : Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi akseptor KB hormonal tentang penggunaan alat kontrasepsi Implant kategori negatif sebesar 40 (53,3 %).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 15 May 2023 07:18 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 04:17 |
URI: | https:///id/eprint/1242 |