HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KESEPIAN LANSIA DI BPSTW UNIT ABIYOSO YOGYAKARTA

Latar belakang: Fenomena kesepian yang terjadi pada lansia merupakan masalah kesehatan
mental yang sering di temui. Tingkat kesepian lansia dapat terjadi pada lansia yang bertempat
tinggal di komunitas dan tinggal dengan keluarganya maupun lansia yang di panti werdha.
Namun, tingkat kesepian yang terjadi akan lebih tinggi ketika lansia hidup di panti, walaupun
di panti terdapat fasilitas bimbingan spiritualitas dan kerohanian kepada lansia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kesejahteraan spiritualitas dengan
tingkat kesepian lansia di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
adalah cross sectional di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan hasil 52 responden. Pengambilan data
menggunakan kuesioner Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dan University of California
Loneliness Assessment (UCLA).
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 19 responden (36.5%) memiliki tingkat
kesejahteraan spiritualitas tinggi, dan sebanyak 35 responden (67.3%) berada pada tingkat
kesepian sedang. Hubungan antara kesejahteraan spiritualitas dengan tingkat kesepian. Hasil
analisis uji statistik korelasi Gamma, dengan nilai p value 0,001 (P<0,05) dengan Correlation
Coefficient r sebesar – 0,704 yang berarti semakin tinggi tingkat kesejahteraan spiritualitas,
maka tingkat kesepian lansia akan semakin rendah.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritualitas dengan tingkat kesepian
pada lansia yang tinggal di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta dengan tingkat keeratan kuat.