Rini Adelia Pratiwi, - and Arif Adi Setiawan, - (2022) HUBUNGAN IMUNOGLOBULIN M (IGM) DENGAN HASIL POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) PADA PASIEN SUSPECT COVID-19 DI PUSKESMAS GAMPING 1. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (5MB)
Abstrak_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (1MB)
Bab 1_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (932kB)
Bab 2_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Bab 3_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (850kB)
Bab 4_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (1MB)
Bab 5_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (805kB)
Daftar Pustaka_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (1MB)
Lampiran_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Plagiarisme_2217081_Rini Adelia Pratiwi_Keperawatan(S-1).pdf
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Imunoglobulin M adalah antibodi pertama yang bersirkulasi terhadap pemaparan awal antigen. Hal ini secara diagnostik bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya mengindikasikan adanya infeksi barn oleh patogen yang menyebabkan pembentukannya. IgM sangat efisien untuk reaksi aglutinasi dan reaksi sitolitik, dan karenanya timbul sangat cepat setelah infeksi dan tetap tinggal dalam darah, maka IgM merupakan daya tahan tubuh penting pada infeksi bakteri maupun parasit
Tujuan Penelitian: Mendapatkan hasil hubungan hasil rapid test IgM dengan hasil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) pada pasien suspect COVID-19 di Puskesmas Gamping I, Sleman, Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain korelasi menggunakan pendekatan case-control study. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 96 responden. Variabel yang diteliti adalah Ig-M dan tes PCR. Uji analisa statistik menggunakan univariate dan bivariate. Instrumen yang digunakan adalah hasil tes PCR.
Basil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pada 96 orang terdapat 49 laki-laki memiliki hasil tes PCR poitif. Berdasarkan usia terdapat 33 orang dengan usia 19-30 tahun dan 45-59 tahun memiliki hasil ter PCR positif. bahwa hasil RDT Ig-M beresiko 4,000 kali lebih besar untuk mengetahui hasil PCR. Terdapat hubungan antara hasil RDT Ig-M dan juga hasil PCR hal tersebut dibuktikan dengan nilai p-value
0,004 (p-value < 0,05).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara hasil RDT Ig-M dengan hasil tes PCR. Hasil RDT Ig-M memiliki resiko kemungkinan 4,000 kali mendapatkan hasil PCR positif daripada hasil Ig-M non reaktif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ig-M, PCR, COVID-19 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 15 May 2023 16:16 |
Last Modified: | 23 May 2023 03:54 |
URI: | https:///id/eprint/1315 |