HUBUNGAN CYBERBULLYING TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN YANG MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA EPERAWATAN

Latar Belakang: Perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan
individu untuk menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial yang
berlebihan memiliki dampak salah satunya adalah cyberbullying. Perilaku
cyberbullying mengakibatkan gangguan mental health salah satunya adalah
depresi. Cyberbullying menyebabkan depresi karena karena korban mendapatkan
intimidasi secara terus-menerus yang mengarah kepada gejala depresi.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara
cyberbullying terhadap tingkat depresi pada mahasiswa keperawatan yang
menggunakan media sosial di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 96 responden
mahasiswa keperawatan. Responden dipilih dengan teknik random sampling.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner RCBI II untuk mengetahui
cyberbullying dan BDI II untuk mengetahui depresi. Analisis data yang digunakan
untuk melihat korelasi menggunakan uji Gamma.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden adalah
korban cyberbullying (60,4%) dan mayoritas responden tidak mengalami depresi
(72,9%). Pengolahan data dengan uji Gamma didapatkan hasil p = -0,304 yang
bermakna tidak ada hubungan yang signifikan antara cyberbullying dengan tingkat
depresi pada mahasiswa keperawatan yang menggunakan media sosial di
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dengan nilai korelasi r = 0,073.
Kesimpulan: Cyberbullying tidak berkorelasi dengan munculnya kejadian depresi
pada mahasiswa. Disarankan pada mahasiswa tidak menggunakan media sosial
berlebihan.