HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD N NGLEMPONG

Latar Belakang : Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun,
merupakan salah satu indiktor PHBS di lingkungan sekolah atau institusi
pendidikan. Praktik cuci tangan yang tidak benar dan kurang tepat, dapat
mengakibatkan kuman serta bakteri tertinggal di tangan, sehingga dapat memicu
timbulnya berbagai macam penyakit. Perilaku cuci tangan anak usia sekolah
yang kurang tepat dapat disebabkan kurangnya pengetahuan, kesadaran cuci
tangan yang rendah, lingkungan tempat tinggal,dan kebiasaan.
Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan
perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah Di SD N Nglempong.
Metode : Merupakan penelitian kuantitatif korelasi, dengan pendekatan crosssectional
study. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 46
orang. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan tentang
cuci tangan dan kuesioner perilaku cuci tangan. Analisis data yang digunakan
adalah analisis univarit dengan frekuensi dan presentase serta analisis bivariat
dengan Somer’d.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pengetahuan cuci tangan
dalam kategori baik sebanyak 42 orang (91.3%) dan perilaku cuci tangan dalam
kategori cukup sebanyak 35 orang (76.1%). Hasil uji statistik Somer’d,
menunjukan p value 0.054 dan nilai sig (Correlation Coefficient) yaitu 0.810.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang cuci tangan
dengan perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah di SD N Nglempong