HUBUNGAN KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING/ADL PENDERITA STROKE TERHADAP BEBAN FAMILY CAREGIVER DI ‎WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN II

Latar Belakang : Penyakit stroke adalah keadaan defisit neurolgik fokal
maupun global dengan tanda klinis yang cepat, dapat memberat dalam 24 jam
atau lebih yang disebabkan adanya sumbatan, penyempitan ataupun
perdarahan pembuluh darah di otak tanpa disertai penyebab vascular yang
jelas hingga menyebabkan gangguan neurologis yang bersifat sementara,
permanen bahkan kematian. Gangguan neurologis bersifat kronis
menimbulkan perubahan dan penurunan fisik terutama dalam aktifitas
kehidupan sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL). Ketergantungan ADL
dalam waktu yang lama berpotensi menimbulkan beban pada family
caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
ketergantungan ADL Penderita Stroke dengan beban family caregiver.
Metode : Merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode
pedekatan cross sectional korelasional. Dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Kasihan II Bantul dengan responden family caregiver dan
penderita stroke sejumlah 40 orang. Sample diambil dengan metode simple
random sampling. Instrumen penelitian menggunakan Care Giver Reaction
Scale (CRA) oleh Given (1992) dan Barthel Indek oleh karena telah teruji
reliabilitasnya maupun validitasnya.
Hasil : Dilakukan analisa univariat dan bivariat dengan hasil menunjukkan
sebagian besar responden penderita stroke dalam ketergantungan ringan dan
mandiri sejumlah 18 (45%) , family caregiver merasakan beban sedang
sejumlah 29 (72,5%). Jenis beban yang paling dirasakan oleh family
caregiver adalah beban harga diri dengan mean score 13,83.
Simpulan : Uji korelasi Somers’d didapatkan adanya hubungan
ketergantungan ADL Penderita Stroke dengan beban family caregiver dengan
P-value sebesar 0,00 dengan r = 0,601 tingkat korelasi sedang.
Saran : Penting bagi perawat di Puskesmas untuk mengetahui beban family
caregiver sehingga intervensi stroke harus mencakup pada Pasien, family
caregiver, Masyarakat dan Sistem Pelayanan Kesehatan