PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP TINGKAT PENGABAIAN DAN KEKERASAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA DI SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO

INTISARI
Latar Belakang: Lansia mengalami banyak perubahan, tidak hanya secara fisik
tetapi juga mental, dan masalah sosial ekonomi, dimana perubahan sosial ekonomi,
kehilangan pasangan hidup di hari tua, dan kehilangan teman. Semakin
bertambahnya usia, semakin bergantung pada keluarga, akibat menurunnya fungsi
tubuh yang dialami lansia, sehingga berisiko terabaikan. Namun, tidak semua
keluarga mampu merawat anggota keluarganya, terutama cara berkomunikasi
dengan orang yang lebih tua.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap tentang komunikasi efektif terhadap tingkat pengabian dan kekerasan
psikologis pada lansia di Sentolo Kabupaten Kulon Progo.
Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan quasi eksperimen pre-post
test one grup design. Teknik puposive sampling diterapkan dengan jumlah
responden 39 orang. Kuesioner verbal, emosional dan pengabaian lansia digunakan
untuk memperoleh data.
Hasil: karakteristik responden adalah (69,2%) perempuan, lanjut usia (76,9%),
berstatus menikah (59,0%), dan berpendidikan SD (97,4%). Hasil pada penelitian
ini adalah terjadinya penurunan tingkat kekerasan psikologis dan pengabaian antara
pre-test dan post-test, Sig (2-tailed) yang bernilai 0.00. Data dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon.
Kesimpulan: Kesimpulan yang dapat diambil yakni terdapat pengaruh pendidikan
kesehatan tentang komunikasi efektif terhadap tingkat pengabaian dan kekerasan
psikologis lansia di Sentolo Kabupaten Kulon Progo.