HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN HEMODINAMIK NON INVASIF PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD TIDAR MAGELANG

Latar Belakang : Pasien yang mengalami infark miokard akut akan mengakibatkan ketidakstabilan pada hemodinamiknya. Hal ini disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah oleh plak yang mengakibatkan tubuh kekurangan pasokan oksigen yang di bawa oleh darah untuk beredar keseluruh tubuh, terutama ke kardiovaskuler, jika kardiovaskuler tidak mendapatkan asupan
oksigen yang cukup maka akan berdampak pada perubahan hemodinamik pasien. Pemantauan hemodinamik pada pasien infark miokard akut sangat diperlukan terlebih pada pasien yang mengalami kecemasan. Kecemasan yang timbul mengakibatkan perubahan fisiologis pada berbagai sistem kardiovaskuler seperti peningkatan tekanan darah, jantung berdebar, denyut nadi meningkat, syok dan lain-lain. Sedangkan pada sistem pernafasan antara lain nafas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada. Hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi, dan penurunan kualitas hidup pasien.
Tujuan Penelitian : Mengetahui keeratan hubungan kecemasan dengan hemodinamik non invasif pada pasien infark miokard akut di RSUD Tidar Magelang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 19 pasien infark miokard akut di RSUD Tidar Magelang. Instrumen penelitian adalah STAI dan lembar observasi hemodinamik non invasif. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Spearman.
Hasil penelitian : Hasil uji Spearman hubungan kecemasan dengan hemodinamik non infasif pada peremiksaan tekanan darah diperoleh p=0,007 dengan r=0,593, resiprasi rate (p=0,025, r=0,513), denyut nadi (p=0,044, r=0,466), saturasi oksigen (p=0,025, r=0,513).
Kesimpulan : Tekanan darah paling erat hubungannya dengan kecemasan pada pasien infark miokard akut di RSUD Tidar Magelang dengan keeratan hubungan kategori sedang.