HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI SMP N 3 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Rizki Hasan, - and Dwi Susanti, - (2018) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA SISWI SMP N 3 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (479kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (63kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (139kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (851kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (31kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Sindrom premenstruasi adalah sekumpulan keluhan dan gejala fisik dan psikologis, emosional dan perilaku yang terjadi pada wanita produktif yang muncul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid
keluar. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan PMS salah satunya yaitu aktivitas fisik, kurang nya aktivitas fisik dapat memerparah terjadinya sindrom premenstrasi. Tingginya gejala sindrom premenstruasi pada siswi dapat menganggu aktivitas belajar di sekolah.
Tujuan Penelitian :Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan sindrom premenstruasi pada siswi SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan teknik stratified Random Sampling. Subjek penelitian ini sebanyak 67 sampel. Responden penelitian ini adalah siswi SMP N 3 Gamping. Metode pengumpulan data menggunaka kuesioner aktivitas fisik dan SPAF. Analisis statistik menggunakan uji kendall’s tau b.
Hasil penelitian :Penelitian ini menunjukkan bahwa responden paling banyak tidak mengalami-gejala ringan sebesar 57 orang (85,1%). Responden paling banyak melakukan aktivitas fisik sedang sebanyak 48 orang (17,6%). Tidak terdapat hubungan antaraaktivitas fisik dengan sindrom premenstruasi p-value
sebesar 0,161 > 0,05.
Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan sindrom premenstruasi pada siswi SMP N 3 Gamping Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Erna Fitri Widayati
Date Deposited: 16 May 2023 03:50
Last Modified: 17 Mar 2024 14:10
URI: https:///id/eprint/1376

Actions (login required)

View Item
View Item