HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD TIDAR MAGELANG

Latar Belakang: Pasien infark miokard akut (IMA) kebanyakan mengalami kecemasan dengan tingkatan yang berbeda-beda. Kecemasan yang dialami pasien IMA dapat meningkatkan risiko kejadian komplikasi dan menghambat kesembuhan penyakit. Hal-hal yang berkaitan dengan kecemasan ternyata mempunyai faktor pencetus, salah satunya adalah kesejahteraan spiritual. Kesejahteraan spiritual menjadi salah satu faktor penentu tingkat kecemasan seseorang. Oleh karena itu, kesejahteraan spiritual merupakan sesuatu yang harus dievaluasi karena menjadi faktor yang mempengaruhi kecemasan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien IMA di RSUD Tidar Magelang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan waktu yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 34 pasien IMA di RSUD Tidar Magelang. Data diambil menggunakan kuesioner SA-I untuk tingkat kecemasan
dan SIWB untuk kesejahteraan spiritual. Kedua kuesioner tersebut telah valid. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji univariat dan bivariate.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien IMA diperoleh p=0,006 dengan r=-0.459.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien IMA di RSUD Tidar Magelang. Berdasarkan hasil tersebut perawat hendaknya memberikan dukungan spiritual secara intensif supaya kecemasan pasien IMA dapat menurun.