Hanifa Asari, - and Laili Rahmatul Ilmi, - (2018) PENGARUH PEMAHAMAN CODER TERHADAP KELENGKAPAN DAN KEAKURATAN PEMBERIAN KODE DIAGNOSIS KASUS NEOPLASMA PADA BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP TAHUN 2017 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL.pdf
Download (152kB)
ABSTRAK.pdf
Download (75kB)
BAB I.pdf
Download (70kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (94kB)
BAB III.pdf
Download (53kB)
BAB IV.pdf
Download (137kB)
BAB V.pdf
Download (67kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (58kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Coding merupakan kegiatan pengolahan data rekam medis yang dilakukan oleh coder dengan menggunakan ICD-10. Pemahaman coder akan tata cara coding dan aturan yang ada pada ICD-10 dapat mempengaruhi kelengkapan dan keakuratan kode. Berdasarkan hasil penelitian pada bulan Agustus 2018 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Dari 80 sampel BRM kasus neoplasma, kode morfologi 80 (100%) tidak lengkap, 0 (0%) lengkap dan kode topografi 11 (14%) tidak akurat dan 69 (86%) akurat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemahaman coder terhadap kelengkapan dan keakuratan pemberian kode diagnosis kasus neoplasma pada berkas rekam medis rawat inap tahun 2017 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian: : Jenis penelitian deskriptif dengan mix methode melalui studi kasus dengan strategi sekuensial eksplanatori. Populasi penelitian ini adalah semua petugas rekam medis. Sampel penelitian ini adalah coder rawat inap dengan studi dokumentasi sebesar 80 berkas rekam medis rawat inap kasus neoplasma tahun 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi menggunakan checklist observasi serta dengan wawancara menggunakan pedoman wawancara
Hasil: Di Rs PKU Muhammadiyah Yogyakarta kode morfologi 80 (100%) tidak lengkap dan 0 (0%) lengkap, kode topografi 11(14%) tidak akurat dan 69(86%) akurat. Coder memahami aturan diharuskannya memberi kode topografi dan kode morfologi. Namun, coder tidak memberi kode morfologi pada berkas rekam medis tidak dilengkapi dengan kode morfologi dikarenakan keterbatasan waktu, “my hospital” yang tidak mendukung dan belum adanya untuk melengkapi kode morfologi pada kasus neoplasma. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada pengaruh antara pemahaman coder dengan kelengkapan dan keakuratan pemberian kode diagnosis kasus neoplasma.
Kesimpulan: Ada pengaruh antara pemahaman coder dengan kelengkapan dan keakuratan pemberian kode diagnosis kasus neoplasma pada berkas rekam medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kelengkapan kode morfologi 0 (0%), keakuratan kode topografi 69 (86%). Coder tidak memberi kode morfologi pada berkas rekam medis tidak dilengkapi dengan kode morfologi dikarenakan keterbatasan waktu, “my hospital” yang
tidak mendukung dan belum adanya SPO untuk melengkapi kode morfologi pada kasus neoplasma.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 01 Jun 2023 05:29 |
Last Modified: | 29 Mar 2024 13:21 |
URI: | https:///id/eprint/1421 |