Hubungan Keaktivan Organisasi Di Masa Pandemi Dengan Stess Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar Belakang: Stres merupakan bentuk respon tubuh yang bersifat non spesifik
terhadap semua hal yang dapat membebani dan mengancam jiwa. Stres juga
timbul pada mahasiswa, salah satu faktor penyebab stres pada mahasiswa adalah
keaktifan berorganisasi. Keaktifan berorganisasi adalah aktif dan ikut serta dalam
peran melaksanakan suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Pada masa pandemi kegiatan berorganisasi banyak
terjadi perubahan dimana hampir seluruh kegiatan dilaksanakan dalam bentuk
dalam jaringan (daring). Kondisi ini juga yang membuat mahasiswa yang aktif
berorganisasi mengalami stres.
Tujuan: Mengetahui hubungan keaktifan berorganisasi di masa pandemi dengan
stres pada mahasiswa semester empat Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan/desain
Cros-sectional dan menggunakan pendekatan Restropective. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling dengan responden
sebanyak 62 mahasiswa. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner DASS-
42 dan keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi. Hasil penelitian dianalisis
menggunakan uji Somers’d.
Hasil: Analisis hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa semester
empat memiliki tingkat keaktifan sangat aktif (43,5%). Sedangkan untuk tingkat
stres mahasiswa mayoritas memiliki tingkat stres ringan (40,3%). Hasil
perhitungan uji statistik menggunakan uji Somers’d diperoleh p-value (0,011) <
nilai α (0,05) dengan nilai r = 0,267 dengan arah positif yang berarti semakin aktif
dalam berorganisasi maka tingkat stresnya semakin berat tetapi dengan nilai
keeratan yang lemah.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara keaktifan berorganisasi dimasa pandemi
dengan tingkat stres pada mahasiswa semester empat Fakultas Kesehatan
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.