Tinjauan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Johnson Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Tahun 2019 Dan 2020

Latar Belakang: pada tahun 2019 jumlah tempat tidur yang ada di PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta berjumlah 215 tempat tidur dengan nilai BOR 68,40%, AvLOS 3,19 hari, BTO 76,77 kali, dan TOI 1,50 hari. Sedangkan pada tahun 2020 mempunyai 210 tempat tidur dengan nilai BOR 57,62%, LOS 3,25 hari, BTO
61,85 kali, dan TOI 2,51 hari. Bersumber pada informasi diatas bisa diketahui jika pemakaian tempat tidur di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta masih belum efektif dan efisien.
Tujuan: Mengetahui bagaimanakah tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur berdasarkan grafik Barber Johnson di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Metode Penelitian: peneliti memakai tipe penelitian deskriptif kualitatif ialah dengan menguraikan hasil penelitian yang sudah diperoleh sesuai dengan kondisi yang terdapat dilapangan sesungguhnya setelah itu akan dibandingkan dengan teori yang ada.
Hasil: Berdasarkan Grafik Barber Johnson di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2019 dan 2020 belum efisiensi dikarenakan titik temu antara 4 parameter berada diluar daerah efisiensi dan ditemukan adanya penurunan nilai BOR ditahun 2020 sebanyak 10,78%. Hal ini disebabkan karena terjadinya pengurangan jumlah TT, pengurangan kunjungan terhadap pasien umum, dan lebih lamanya hari perawatan pasien di ruang perawatan. Selanjutnya karena tingginya nilai BTO pada tahun 2019 sebesar 76,77 kali sedangkan pada tahun 2020 sebesar 61,85 kali yang mana standar idealnya hanya 30 kali.
Kesimpulan: Penyajian data statistik rawat inap dengan Grafik Barber Johnson tahun 2019 dan 2020 memperlihatkan bahwa penggunaan TT di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta belum efisien karena titik temu 4 parameter yaitu: BOR, AvLOS, TOI, BTO berada diluar daerah efisiensi dengan nilai BOR yang masih rendah.