Aulia Fajar Rahmadhani, - and Ratna Prahesti, - (2022) Pengetahuan Coder Terhadap Kelengkapan dan Keakuratan dalam Pemberian Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (613kB)
Abstract_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (199kB)
Bab 1_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (396kB)
Bab 2_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (521kB)
Bab 3_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (320kB)
Bab 4_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (209kB)
Bab 5_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (311kB)
Bab 6_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (190kB)
Daftar Pustaka_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (305kB)
Lampiran_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Hasil Cek Plagiarisme_191204013_AULIA FAJAR RAHMADHANI_RMIK.pdf
Download (226kB)
Abstract
Latar Belakang : Coding adalah aktivitas pengolahan data rekam medis buat memberikan kode menggunakan alfabet atau angka atau kombinasi dari keduanya yang mewakili komponen data. Pemahaman coder akan tata cara coding dan ketentuanketentuan yang ada pada ICD-10 dapat mempengaruhi kelengkapan dan keakuratan kode. Pemahaman coder akan sistematis coding serta ketetapan yang ada di ICD-10 dapat mengubah keakuratan atau ketepatan kode.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengetahuan coder terhadap kelengkapan dan keakuratan pemberian kode diagnosis berdasarkan ICD-10.
Metode Penelitian : Peneliti melakukan tinjauan literature secara sistematis dari tahun 2018 hingga 2022. Data dikumpulkan dari satu database (Google Scholar), menggunakan
kata kunci keakuratan kode diagnosis, kelengkapan kode diagnosis, dan pengetahuan coder.
Hasil : Lima jurnal dimasukkan dalam review. Hasilnya menunjukan hasil dari pengetahuan coder terhadap kelengkapan dan keakuratan dalam pemberian kode diagnosis berdasarkan ICD-10 adalah: (1) kurangnya pengetahuan coder terkait pemberian kode diagnosis, (2) latar belakang pendidikan petugas coder yang bukan lulusan D-3 Rekam Medis, (3) kode diagnosis masih banyak yang tidak lengkap dan tidak akurat, (4) kurangnya pelatihan kepada petugas coder dan menyebabkan pengetahuan petugas coder terkait pengkodean diagnosis masih rendah.
Kesimpulan : Hasil review dari kelima jurnal menunjukkan bahwa Pengetahuan petugas coder masih kurang dalam melakukan pengkodean diagnosis. Tingkat pengetahuan petugas coder masih kurang dan rendah dan menyebabkan kode diagnosis tidak lengkap dan akurat. Penyebab kode diagnosis tidak lengkap dan akurat disebabkan dari beberapa faktor yaitu; tidak adanya Standart Prosedur Operasional (SPO) terkait pengkodean diagnosis, kurangnya pengetahuan petugas coder dalam melakukan pengkodean diagnosis, pendidikan petugas coder bukan lulusan D3 RMIK dan yang melakukan pengkodean diagnosis tenaga perawat dan dokter.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Coder, Kode Diagnosis, ICD-10 |
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 27 Jan 2024 05:41 |
Last Modified: | 27 Jan 2024 05:41 |
URI: | https:///id/eprint/1564 |