Tinjauan Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Queen Latifa

Latar Belakang: Pemusnahan rekam medis inaktif merupakan proses penghancuran secara fisik rekam medis inaktif yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar habis, mencacah, atau mendaur ulang, sehingga tidak dapat dikenali lagi isi dan bentuknya. Di Rumah Sakit Umum Queen Latifa belum melaksanakan pemusnahan rekam medis secara rutin 5 tahun sekali, terakhir dilakukan pemusnahan berkas rekam medis pada tahun 2021. Untuk kendala yang ditemukan pada saat melakukan pemusnahan berkas rekam medis terjadi pada saat evaluasi rekam medis, mana yang mempunyai nilai guna dan mana yang tidak mempunyai nilai guna. Karena untuk saat ini Rumah Sakit Umum Queen Latifa masih terkendala pada SDM serta waktu kapan melakukan proses tersebut.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tinjauan pelaksanaan pemusnahan berkas rekam medis di Rumah Sakit Umum Queen Latifa.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil: Hasil dari wawancara, pelaksanaan pemusnahan rekam medis dalam seleksi/penilaian nilai guna belum dilakukan secara rutin dikarenakan masih kurangnya SDM.
Kesimpulan: Prosedur pemusnahan rekam medis jika memang rekam medis yang sudah dilakukan penilaian mana yang memiliki nilai guna dan mana yang tidak memiliki nilai guna akan dimusnahkan dengan cara membuat berita acara pemusnahan yang membentuk suatu tim pemusnah, berita acara akan diajukan kepada direktur rumah sakit jika sudah di acc maka konfirmasi ke pihak ketiga untuk dilakukan pemusnahan. Pelaksanaan seleksi arsip/ pelaksanaan penilaian rekam medis bernilai guna belum dilakukan secara rutin dikarenakan kurangnya SDM sehingga rekam medis yang bernilai guna ikut dimusnahkan.