Ketepatan Kode Diagnosis Pada Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Gamping I Sleman

Latar Belakang : Penulisan kode diagnosis dan proses pengodean diagnosis penyakit berdasarkan ICD-10 merupakan salah satu hal yang terpenting dalam proses pengelolaan dan pendokumentasian berkas rekam medis. Ketidaktepatan dan ketidaklengkapan kode diagnosis di rekam medis pasien akan berdampak pada pelaporan morbitas pasien. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Gamping 1 Sleman diperoleh masih ada kode yang kosong atau tidak terisi dan kode yang tidak tepat.
Tujuan : Menghitung Presentase Ketepatan Kode Diagnosis penyakit pada Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Gamping 1 Sleman
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian jenis case study yang menggunakan metode penelitian deskriptif secara kuantitatif rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh data sekunder kode diagnosis pada Sistem Informasi Puskesmas dengan jumlah 9068 dan sampel 383 data sekunder rekam medis. Tehnik sampel yang digunakan adalah Random Sampling.
Hasil : Hasil penelitian dari total sampel 383 data sekunder rekam medis rawat jalan pada Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Gamping 1 Sleman bahwa kode diagnosis dengan kategori kosong berjumlah 12 (3%), Kode diagnosis dengan kategori tidak tepat berjumlah 171 (45%), dan kode diagnosis dengan kategori tepat berjumlah 200 (52%).
Kesimpulan : Sehingga berdasarkan hasil penelitian masih termukan kode diagnosis yang tidak di Coding atau kosong, presentase kode diagnosis yang tepat memiliki presentase yang lebih tinggi dibandingkan kode yang tidak tepat, presentase kode yang tidak lengkap memiliki presentase kode yang lebih tinggi dibandingkan dengan kode yang lengkap dan masih terdapat kode yang memiliki kategori tepat tapi tidak lengkap.