Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja Di Unit Rekam Medis Puskesmas Gamping II Sleman

Latar Belakang : Puskesmas Garn ping II merupakan Puskesmas rawat j alan dengan jumlah petugas rekam medis hanya 3 orang. Karena keterbatasan SDM di unit rekam medis dan banyaknya kunjungan pasien per hari, petugas hams merangkap beberapa pekerjaan. Petugas merasa tidak fokus dalam melaksanakan
pekerjaanya danjuga dibantu oleh pegawai dari bagian lain I.
Tujuan : Mengetahui kebutuhan SDMK rekam medis di Puskesmas Gamping II Sleman dengan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes).
Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara kepada 3 petugas rekam medis.
Hasil : Pelayanan pendaftaran dan rekam medis termasuk dalam kelompok PJ UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam 1 tahun yaitu 1.256 jam/th atau 75.360 menit/th. Standar Beban Kerja (SBK) 319.024. Faktor Tugas Penunjang yaitu 12,3%, sehingga diperoleh Standar Tugas Penunjang sebesar 1,1. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK rekam medis di Puskesmas Gamping II didapatkan sebanyak 7 orang, namun saat ini hanya ada 3 orang. Sehingga, perlu penambahan 4 orang.
Kesimpulan : Hasil perhitungan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) didapatkan jumlah tenaga rekam medis yang dibutuhkan di Puskesmas Gamping II adalah 7 orang, namun saat ini hanya ada 3 orang. Sehingga masih terdapat kekurangan tenaga rekam medis.