Pengelolaan Rekam Medis Pasien Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas Gamping I Sleman

Latar Belakang : Pengelolaan rekam medis merupakan suatu pengendalian terhadap dokumen rekam medis demi menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Pengelolaan rekam medis dimulai dari pendaftaran, coding, sistem rujukan, filing dan reporting. Sehubung dengan munculnya pandemi Covid 19, pihak puskesmas perlu melakukan evaluasi kelengkapan rekam medis dengan memperhatikan segala aspek untuk meningkatkan kualitas rekam medis. Penerapan SOP khusus sesuai protokol kesehatan dapat memberikan pengelolaan rekam medis yang baik dan terstruktur
selama masa pandemi Covid 19.
Tujuan Penelitian : Mengindentifikasi pengelolaan rekam medis dibagian pendaftaran, coding, sistem rujukan, filing dan reporting selama masa pandemi Covid 19.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan Femenologi.
Hasil : Pengelolaan rekam medis dibagian pendaftaran menggunakan sistem penamaan dan sistem penomoran rekam medis Unit Numbering System. Pemberian kode diagnosis dan tindakan dilakukan oleh DPJP berdasarkan klasifikasi ICD 10 dan ICD-9-CM. Rujukan pasien diberikan melalui aplikasi PCARE dengan syarat pasien memiliki BPJS Kesehatan yang masih aktif. Sistem penyimpanan rekam medis dilakukan secara Family Folder pada SIMPUS dengan lokasi penyimpanan Sentralisasi dan sistem penjajaran Straight Numerical Filing. Pelaporan informasi rekam medis terbagi atas dua yaitu, LB1 untuk penyakit dan LB4 untuk kunjungan yang dilaporkan setiap tanggal 10 dalam bulan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota.
Kesimpulan : Selama masa pandemi Covid 19, pengelolaan rekam medis pasien dibagian pendaftaran, coding, sistem rujukan, filing dan reporting tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pihak puskesmas juga tidak menerapkan SOP khusus
sebagai pedoman akan tetapi, petugas rekam medis tetap bertugas sesuai dengan SOP yang berlaku dan menerapakan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan Covid 19 di lingkungan kerja unit rekam medis.