Rafika Fajarwati, - and Ristiana Eka Ariningtyas, - (2022) Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan dan IGD (Instalasi Gawat Darurat) di RSUD Kota Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (452kB)
Abstrak_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (22kB)
Bab 1_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (91kB)
Bab 2_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
Bab 3_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (158kB)
Bab 4_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (294kB)
Bab 5_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (21kB)
Daftar Pustaka_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (191kB)
Lampiran_191208085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Plagiarisme_191204085_Rafika Fajarwati_D3 RMIK.pdf
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang: Diagnosis yang tidak dikode secara akurat otomatis data yang dihasilkan akan mempunyai tingkat kebenaran informasi yang rendah. RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Yogyakarta dalam pelayanan rawat jalan dan
IGD (Instalasi Gawat Darurat) menggunakan RME (Rekam Medis Elektronik) namun dalam pengaplikasiannya hingga sekarang belum dibuat SPO (Standar Prosedur Operasional), pelaksanaan klasifikasi dan kodefikasi diagnosis menggunakan SIMRS (Sistem Informasi dan Management Rumah Sakit) dengan berpedoman pada ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revision).
Tujuan Penelitian: Mengetahui persentase keakuratan kode diagnosis rawat jalan dan IGD berdasarkan ICD-10 dekstop versi 2010 di RSUD Kota Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong silang (cross sectional). Sampel yang diambil adalah sebagian BRME (Berkas Rekam Medis Elektronik) rawat jalan dan IGD di RSUD
Kota Yogyakarta pada triwulan ke-IV Tahun 2021 yang diambil secara acak (random sampling) dengan menggunakan rumus Slovin sebanyak 100 BRME.
Hasil: Alur pelaksanaan pengkodean dan pengindeksan penyakit berpedoman pada SPO. Pelaksanaan pengkodean sesuai dengan pedoman observasi. Penulisan simbol dan singkatan berpedoman pada SKD (Surat Keputusan Direktur) RSUD Kota Yogyakarta. BRME yang dikode lengkap sebanyak 82% (82 berkas) dan sebanyak 18% (18 berkas) tidak diisi lengkap. Sebanyak 52% (52 berkas) dikode secara akurat dan sebanyak 48% (48 berkas) belum akurat.
Kesimpulan: Alur pelaksanaan pengkodean sesuai dengan pedoman SPO. Pelaksanaan pengkodean sesuai dengan pedoman observasi, penulisan simbol dan singkatan berpedoman pada SKD RSUD Kota Yogyakarta. Dari hasil analisis lebih dari 50% BRME lengkap dan akurat. Faktor-Faktor yang menyebabkan
ketidakakuratan kode diagnosis rawat jalan dan IGD RSUD Kota Yogyakarta yaitu terkait pengisian, pelatihan, pemahaman, beban kerja, komunikasi, dan penggunaan pedoman.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kode Diagnosis, IGD |
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Psychology |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 05:40 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 05:40 |
URI: | https:///id/eprint/1626 |