Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kualitas Hidup Pada ODHA Di Yayasan Victory Plus Yogyakarta

Latar Belakang: mekanisme koping pada ODHAmerupakan hal penting untuk diperhatikan sebagai salah satu upaya untuk mengontrol respon koping individu guna menghadapi tekanan yang dialami ODHA. Selain itu, mekanisme koping dapat mempengaruhi kualitas hidup pada ODHA.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pada ODHA di Yayasan Victory Plus Yogyakarta.
Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Kualitas hidup ODHA diukur menggunakan kuesioner WHOQOL, sementara mekanisme koping diukur dengan menggunakan kuesioner Brief-cope yang telah valid dan reliabel. Analisa data menggunakan uji Somers’d.
Hasil: Mekanisme koping pada ODHA dengan kualitas hidup ODHA berdasarkan empat domain yaitu fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHA yang menggunakan mekanisme koping maladaptif berdasarkan kulitas hidup pada domain fisik rendah sebanyak 36 responden (48,6%), kualitas hidup pada domain psikologis rendah sebanyak 34 responden (45,9%), kualitas hidup pada domain sosial rendah sebanyak 35 responden (47,3%) dan kualitas hidup pada domain lingkungan didapatkan rendah sebanyak 35
responden (47,3%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup ODHA di Yayasan Victory Plus Yogyakarta dimana memiliki mekanisme koping maladaptif memiliki kualitas hidup rendah yaitu sebanyak 37 responden (50%).
Mekanisme koping yang digunakan ODHA merupakan hal yang penting karena dapat memperngaruhi kualitas hidup, produktifitas, dan kepatuhan dalam pengobatan pada ODHA.