Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Sewatu Pada Pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kalasan

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah. Penyebab meningkatnya kadar glukosa darah pada penderita diabetes adalah karena faktor psikologis yaitu kecemasan.
Tujuan penelitain: Mengetahui hubungan kecemasan dengan kadar glukosa darah penyandang diabetes mellitus tipe-2 dipuskesmas kalasan
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross-sectional.Penelitian ini dilakukan pada 48 penyandang diabetes mellitus tipe 2 yang didapatkan melalui teknik purposive sampling.Kriteria inklusi untuk untuk menentukan sampel adalah penyandang diabetes mellitus tipe 2 yang bisa membaca, bersedia menjadi responden dan rutin berobat, sedangkan kriteria eksklusi adalah penyandang diabetes mellitus tipe 2 dengan keadaan kegawatdaruratan tiba-tiba tidak sadar saat pengambilan datadan sedang dalam perawatan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalahHamilton Rate Scale For Anxiety (HRS-A) untuk mengukur tingkat kecemasan dan Glukometer untuk mengukur nilai gula darah. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan gula darah sewaktu penyandang diabetes mellitus tipe 2 yaituujiContingency Coefficien.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pendang diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat kecemasan sedang 35,4% dan nilai kadar gula dara sewaktu dalam kategori tinggi 75%. Hasil perhitungan uji statistik menggunakan uji Contingency Coefficiendiperoleh p=0,000 (<0,05)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kadar gula darah sewaktu penyandang diabetes mellitus tipe-2 dipuskesmas kalasan