Keterampilan Mahasiswi Keperawatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari selsel payudara. Sebanyak 21,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang mengidap kanker. Salah satu langkah untuk mengurangi kejadian tersebut yaitu dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan terhadap adanya benjolan yang tidak normal pada payudara yaitu dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Keterampilan Mahasiswi Keperawatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2020.
Metode Penelitian: Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh mahasiswi PSIK tingkat III Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 20 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat-distribusi frekuensi. Penelitian dilakukan di Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Hasil penelitian: Pada perhitungan statistik mendapatkan hasil bahwa dari seluruh responden (n = 20), terdapat 13 Responden (65 %) memiliki skor 9-11 atau dengan keterampilan baik, 7 Responden (35 %) memiliki skor 7-8 atau dengan keterampilan cukup. Peneliti berharap, penelitian ini dapat dijadikan sebuah acuan untuk memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai SADARI sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan komplikasi kanker payudara.
Kesimpulan: Keterampilan mahasiswi keperawatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), diketahui bahwa dari seluruh responden (n = 20), terdapat 13 Responden (65 %) memiliki skor 9-11 atau dengan keterampilan baik, 7 Responden (35 %) memiliki skor 7-8 atau dengan keterampilan cukup.