HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA KARYAWAN FAKULTAS KESEHATAN UNJANI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Obesitas dikaitkan dengan resistensi insulin terkait dengan penumpukan lemak yang berlebih sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah pada individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa khususnya pada Karyawan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 66 responden dipilih dengan simple random sampling. Penelitian
ini menggunakan alat ukur timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan (stature meter), dan glukometer. Analisisi statistik menggnakan uji korelasi Spearman
Hasil: Hasil penelelitian ini menunjukan bahwa mayoritas responden penelitian ini terbanyak yaitu perempuan (60,6%) , nilai IMT kurang sebanyak (4,5%), normal sebanyak (54,5%), pre obese (27,3%) dan obese (13,7%), untuk nilai gula darah puasa normal sebanyak (86,4%), dan tidak normal sebanyak (13,6%). Hasil dari hubungan kedua variabel ditunjukan tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada karyawan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta, dengan nilai p value = 0,174 (p>0,05) dan nilai keeratan sebesar r=0,169.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada karyawan fakultas kesehatan Unjani Yogyakarta. Penelitian ini selanjutnya
dapat dikembangkan terhadap faktor resiko terjadinya gula darah meningkat dan bisa menggunakan metode penelitian lainnya seperti kualitatif.