Analisis Response Time Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Pasien Persalinan Di Rs Tk Iii 04.06.03 Dr Soetarto Yogyakarta

Latar Belakang: Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pendokumentasian yang tepat dan cepat mempengaruhi proses penyediaan dan penyimpanan rekam medis. Berdasarkan studi pendahuluan pengembalian rekam medis rawat inap pasien persalinan
mengalami keterlambatan sebanyak 47.61% dari 21 rekam medis.
Tujuan Penelitian: Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan peraturan SPM yang berlaku, alur pengembalian rekam medis, persentase ketepatan waktu pengembalian dan rata-rata waktu pengembalian, serta faktor penyebab terjadinya keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap pasien persalinan.
Metodelogi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan Cross sectional. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang terdiri dari 3 orang responden dan 1 orang
triangulasi. Obyek dalam penelitian ini yaitu data pengembalian rekam medis rawat inap pasien persalinan sebanyak 71 sampel.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukan standar waktu pengembalian rekam medis rawat inap 2x 24 jam setelah pasien pulang. Setelah rekam medis lengkap dicatat dalam buku kendali, disusun, dikode, dimasukan pada SIMRS dan disimpan
di filing. Pengembalian rekam medis yang tepat waktu pada bulan November 2019- Januari 2020 sebanyak 36 berkas dari 71 rekam medis dan rata-rata dikembalikan setelah 3 hari. Faktor penyebab yaitu man yang tidak melengkapi rekam medis, dan rs tidak memberikan reward jika petugas mengembalikan rekam medis tepat waktu.
Kesimpulan: Rumah sakit belum melakukan sosialisai terkait pembaruan peraturan pengembalian rekam medis rawat inap dalam 1x24 jam setelah pasien pulang, pengembalian rekam medis rawat inap belum dijalankan maksimal sesuai SPO yang berlaku dan masih banyak pula rekam medis pasien persalinan yang keterlambatan. Dari 71 rekam medis terdapat 36 rekam medis yang tepat waktu dan 35 rekam medis yang mengalami keterlambatan pengembalian. Faktor penyebab utama yaitu manusia (man) yang tidak displin dalam melengkapi pengisian rekam medis, dan rumah sakit tidak memberikan reward atau biaya intensif jika petugas mengembalikan rekam medis rawat inap tepat waktu.