HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dalam rentang normal. Hipertensi yang berlangsung jangka panjang akan mengakibatkan gagal ginjal, penyakit jantung
koroner dan stroke. Agar penderita dapat patuh dalam minum obat hipertensi maka dibutuhkan peran serta keluarga untuk membantu penderita.
Tujuan : Diketahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Desain penelitian deskriptif analitik correlational dengan rancangan cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan didapatkan sampel sejumlah 31 responden. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Uji statistik yang digunakan adalah kendall’s
tau. Instrument penelitian menggunakan kuesioner MMSE, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat.
Hasil Penelitian : Karakteristik responden hipertensi di Wilayah Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta tertinggi adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 71 %, umur 51-60 tahun 48,4 %, berpendidikan SD 35,5 %. Dukungan keluarga memperoleh dukungan tinggi sebesar 80,6 %, kepatuhan minum obat tertinggi dalam kategori sedang sebesar 45,2 %. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,416 yang menunjukan keeratan hubungan dukungan keluarga dalam kategori sedang, dan p-value sebesar 0,017.
Kesimpulan : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi.