Analisis Kelengkapan Pengisian Formulir Informed Consent di Rumah Sakit yang Ada di Indonesia dengan Literature Review

Latar Belakang : Informed Consent yang lengkap sangat penting karena dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan dapat dijadikan bukti perlindungan hukum apabila dikemudian hari rumah sakit dituntut pasien/keluarga pasien terhadap tindakan yang merugikan pasien. Tetapi dalam pelaksanaannya, pengisian formulir informed consent di rumah sakit masih terdapat item yang belum terisi lengkap.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan presentase kelengkapan dan faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian informed consent.
Metode Penelitian: Metode dalam penelitian ini adalah studi literature review dengan penelusuran di google scholar menggunakan kata kunci "kelengkapan pengisian informed consent" OR "completeness of filling in informed consent"
mendapat 37 jurnal. Kemudian diseleksi menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sehingga didapat 5 jurnal. Dianalisis dan disajikan dalam tabel dan narasi.
Hasil : Dari 5 jurnal yang dianalisis bahwa pengisian pada formulir informed consent belum terisi lengkap 100% dan pelaksanaan belum optimal. Presentase kelengkapan tertinggi pada kelima jurnal terdapat pada komponen identifikasi. Dan
ketidaklengkapan tertinggi pada komponen laporan yang penting. Rata-rata faktor penyebab ketidaklengkapan adalah dari unsur man (kurangnya kesadaran petugas yang bertanggung jawab dalam pengisian), money (belum adanya reward dan punishment), method (kebijakan dan SOP), material (format formulir).
Kesimpulan: Pengisian informed consent pada jurnal dari tahun 2015 – 2020 masih terdapat ketidaklengkapan sehingga belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit. Dengan demikian, ketidaklengkapan pada informed consent dapat mempengaruhi mutu pelayanan di rumah sakit.