Gambaran Perilaku Mencuci Tangan Perawat Dan Kejadian Hospital Acquired Infections (HAI) Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Rumah sakit merupakan tempat penyembuhan segala penyakit, namun rumah sakit juga dapat menjadi sumber penularan infeksi yang berasal dari pasien, tenaga kesehatan, dan lingkungan sekitar rumah sakit itu sendiri. Pencegahan paling dasar dan utama adalah menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan. Cara menjaga kebersihan tangan dapat dilakukan dengan melakukan hand wash dan hand rub dengan lima momen hand hygiene sesuai dengan SOP rumah sakit.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran perilaku mencuci tangan perawat dan kejadian HAI (Hospital Aquired Infection) di ruang ICU RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Sampel diambil dengan teknik total populasi sebanyak 18 responden.
Hasil Penelitian: Persentase tingkat kepatuhan melakukan hand hygiene pada shift pagi, siang, dan malam adalah 100%. Tingkat kepatuhan melakukan mencuci tangan sempurna 10 tahap pada shift pagi sebanyak 11%, pada shift siang hanya didominasi dengan yang melakukan 8 tahap sebanyak 61%, dan pada shift malam juga didominasi dengan perawat yang melakukan 8 tahap 83%. Pada shift siang dan malam tidak ada perawat yang melakukan hand wash 10 tahap sempurna. Kepatuhan perawat melakukan 7 tahap sempurna hand rub pada shift pagi sebanyak 28%, shift siang sebanyak 22%, dan shift malam 17%. HAI yang terjadi pada 3 bulan terakhir di ruang ICU hanya terdapat 2 pasien dengan jenis HAI adalah VAP (ventilator associated pneumonia).
Kesimpulan: Sebagian besar perawat tidak melakukan tahap hand wash dan hand rub dengan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.