Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah Yang Terpasang Alat Invasif Di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Latar Belakang: Pasien mengalami kecemasan karena saat sakit anak membutuhkan lebih banyak tidur dan istirahat dalam lingkungan rumah sakit. Kebanyakan anak akan terganggu saat beristirahat dan tidur karena banyaknya aktivitas dari petugas pelayanan kesehatan lingkungan bangsal ataupun rumah
sakit. Anak yang terganggu disaat beristirahat dan tidur, maka kualitas tidurnya kurang baik. Hal ini menimbulkan kecemasan pada pasien.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah yang terpasang alat invasif di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilangsungkan pada bulan Desember 2018. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling,
dimana jumlah sampelnya 33 orang. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square.
Hasil: Sebagian besar responden dengan kualitas tidur baik yaitu sebanyak 23 (69,7%) responden, sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 30 (90,9%) responden, terbanyak kualitas tidur baik, mengalami
tingkat kecemasan ringan sebanyak 23 (69,7%) responden, dan nilai p-value = 0,022 < Level of Significant = 0,05) serta keeratan hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat kecemasan adalah 0,432.
Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan kualitas tidur baik dan sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan. kualitas tidur berhubungan signifikan dengan tingkat kecemasan (p-value= 0,022<Level of Significant=0,05), dan keeratan hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat kecemasan adalahsedang.