Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun Di TK PKK Kuncup Puspita Pleret

Latar Belakang : Fenomena yang terjadi saat ini banyak orangtua yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri sehingga kurang memperhatikan aktivitas anak mereka. Orangtua memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak. Terdapat sekitar
246 juta anak di Dunia yang beresiko mengalami keterlambatan perkembangan karena adanya penelantaran dari orangtua dan kekerasan pada anak. Pemberian pola asuh yang tidak tepat
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Perkembangan pada anak usia prasekolah sangat penting sebagai penentu perkembangan ke tahap selanjutnya.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 3-6 tahun di TK PKK Kuncup Puspita Pleret.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan cross sectional dan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 45 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan DDST II. Analisa data menggunakan univariate dan bivariate. Analisa bivariate menggunakan uji contingency coefficien dengan tingkat kemaknaan p< 0,05.
Hasil : Sebagian besar orangtua menerapkan pola asuh demokratis sebesar 57,8%. Sebagian besar perkembangan anak usia 3-6 tahun yang teridiri dari 4 aspek menunjukkan perkembangan anak normal, yaitu aspek personal sosial sebesar 88,9%, aspek motorik halus sebesar 93,3%, aspek
bahasa sebesar 93,3%, dan aspek motorik kasar normal sebesar 95,6%.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan anak usia 3-6 tahun di TK PKK Kuncup Puspita.