Hubungan Verbal Abuse Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja SMP Negeri 2 Gamping Sleman Yogyakarta

Latar Belakang : Perilaku bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang dengan bentuk mengejek, mengucilkan atau menyerang secara fisik. Perilaku bullying tersebut sering terjadi pada masa remaja awal. Hal ini dikarenakan masa remaja awal mempunyai sifat egosentris dan berperilaku agresif. Saat ini di Indonesia terdapat 84% bullying di sekolah. Hal ini terjadi karena orang tua tidak menyadari mereka melakukan tindakan verbal abuse.
Tujuan Penenlitian : Mengetahui hubungan verbal abuse orang tua dengan perilaku bullying di SMPN 2 Gamping
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non eksprimental, dengan rancangan deskriptif korelasional dan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 88 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu siswa kelas VIII, siswa yang tinggal satu atap bersama orang tua dan siswa dengan usia 12-14 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji somer’d dengan tingkat pemaknaan p-value <0,05.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa verbal abuse orang tua paling banyak dalam kategori rendah sebanyak 79 responden (89,8%), sedangkan perilaku bullying dalam kategori sangat rendah sebanyak 40 responden (45,5%). Hasil analisis korelasi yaitu p-value = 0,009 (p-value <0,05). Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Sedangkan keeratan hubungannya adalah 0,264, yang berarti rendah.
Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara verbal abuse orang tua dengan perilaku bullying remaja di SMPN 2 Gamping