HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN LAMA PERAWATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD WATES

Latar Belakang: Length of stay atau lama perawatan merupakan parameter yang dapat mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya kesehatan dan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Length of stay adalah jumlah hari seorang pasien dirawat di rumah sakit atau mendapatkan fasilitas medis.Semakin lama hari rawat pasien di rumah sakit semakin beresiko untuk terjadi masalah pada pasien seperti : umur pasien, perawatan sebelumnya, jenis penyakit pasien, komplikasi yang menyertai, dan hospital associated infections. Komunikasi terapeutik perawat menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi lama perawatan pasien di rumah sakit.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan lama perawatan pasien di ruang rawat inap RSUD Wates.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien di ruang rawat
inap penyakit dalam RSUD Wates berjumlah 77 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi rekam medis RSUD Wates. Analisa data menggunakan uji Eta.
Hasil: Komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat terhadap pasien sebagian besar adalah baik yaitu 45 orang (58,4%). Lama perawatan pasien di ruang rawat inap RSUD Wates minimal 3 hari dan maksimal 9 hari dengan rata-rata lama perawatan pasien yang dirawat di bangsal Bougenvile 6 hari, dan nilai mean 6,03 Std. deviasi 1,273. Hasil uji Eta didapatkan F hitung -37,5 lebih besar dari F tabel 6,99 dan 3,97.
Kesimpulan: Ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan lama perawatan pasien di ruang rawat inap RSUD Wates. Semakin baik komunikasi terapeutik yang dilakukan maka semakin cepat pasien dirawat di rumah sakit.