HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DAN SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

Latar Belakang: Salah satu perubahan fisik yang terlihat pada remaja adalah bentuk tubuh. Prevalensi remaja yang mengalami kegemukan atau obesitas di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 33%. Obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan berat badan idealnya. Obesitas pada kelompok remaja juga mempengaruhi perkembangan psikososialnya termasuk kepercayaan dirinya.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas dengan kepercayaan diri remaja di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Penelitian melibatkan 55 sampel yang dipilih dengan teknik total sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan timbangan injak, meteran untuk mengetahui IM, dan kuesioner kepercayaan diri. Dianalisis dengan menggunakan Contingency Coefficien.
Hasil: Hasil penelitian hubungan antara kedua variabel menunjukkan bahwa mengalami obesitas ringan (63,6%) dan kepercayaan diri yang tinggi (67,3%). Nilai korelasi sebesar 0,461 dengan menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kepercayaan diri remaja. Saran selanjutnya diharapkan sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) mengoptimalkan perannya dalam memperhatikan masalah fisik dan psikologi pada remaja.